
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Secara normal cuaca di Banyuwangi seharusnya masuk musim kemarau. Namun diperkirakan hujan akan terus mengguyur Bumi Blambangan hingga akhir Juli.
Kepada TIMES Indonesia, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan, hal ini disebabkan, suhu muka laut di wilayah utara dan selatan Banyuwangi yang masih hangat.
Hal itu menyebabkan air laut menguap dan membentuk awan hujan. Akibatnya, Banyuwangi memasuki musim kemarau basah dimana hujan akan terus turun di berbagai kecamatan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Air laut saat menyerap panas butuh waktu lama. Saat melepas panas juga butuh waktu lama, hingga kini permukaan perairan utara dan selatan Banyuwangi masih hangat,” kata Yustoto, Sabtu (15/7/2017).
Hembusan angin cenderung bertiup dari arah tenggara hingga barat daya, dengan kecepatan 6 sampai 34 kilo meter per jam.
Sementara itu tinggi gelombang air laut perairan selatan Banyuwangi diperkirakan bisa mencapai lebih dari 4 meter. (*)
Komentar